
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuakultur Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja dan industri perikanan. Salah satu bentuk implementasinya adalah kegiatan magang di Swastri Farm, sebuah unit budidaya ikan hias yang berfokus pada pemeliharaan ikan guppy. Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga mengasah keterampilan teknis melalui praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. sebagai dosen pembimbing lapangan yang aktif memfasilitasi proses pembelajaran mahasiswa selama menjalani program magang. Selama mengikuti magang di Swastri Farm, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai aspek operasional pemeliharaan ikan guppy, mulai dari perawatan larva hingga tahap indukan dan proses penjualan. Mahasiswa juga diberi tanggung jawab untuk mendukung kegiatan pemasaran, seperti membuat konten promosi digital, melakukan pendataan ikan, serta membantu proses pengemasan ikan sebelum dikirim kepada konsumen. Aktivitas ini memberikan pemahaman menyeluruh mengenai alur produksi dan manajemen usaha budidaya ikan hias skala kecil hingga menengah.

Menurut Alya Putri Mezzaluna, salah satu mahasiswa peserta magang, pengalaman ini sangat relevan dengan materi kuliah yang telah dipelajari sebelumnya. Beberapa mata kuliah seperti Dasar Genetika, Dasar Akuakultur, dan Teknologi Pembenihan terbukti sangat aplikatif ketika diterapkan dalam praktik langsung. Mahasiswa juga berkesempatan untuk melakukan seleksi dan penyilangan ikan guppy guna mencapai target tertentu, seperti perbaikan genetik, peningkatan fenotipe, atau penguatan stok strain ikan. Proses ini juga memperhatikan aspek genetika mendalam, seperti pewarisan gen albino atau sifat tertentu yang hanya dibawa oleh induk jantan. Adapun beberapa mata kuliah yang berhasil dikonversi selama kegiatan magang ini antara lain Manajemen Hatchery, Budidaya Ikan Hias, Pemasaran Produk Akuakultur, dan Mini Project. Konversi ini menegaskan bahwa pengalaman lapangan melalui MBKM benar-benar dapat menggantikan sebagian perkuliahan di kelas dengan pengalaman praktis yang lebih mendalam dan bermakna. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman nyata dalam menyelesaikan permasalahan di dunia industri.


Luna juga menyampaikan kesan positif terhadap kegiatan magang di Swastri Farm. Ia menilai bahwa magang ini memberikan banyak pengalaman menyenangkan dan berharga, mulai dari bertemu teman baru hingga memperoleh ilmu yang langsung dapat diterapkan. Ia juga menyoroti bahwa suasana kerja di Swastri Farm sangat mendukung karena rekan kerja yang ramah dan beban kerja yang proporsional, sehingga seluruh aktivitas dapat dijalani dengan enjoy dan penuh antusiasme. Sebagai penutup, Luna berharap agar program MBKM ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan. Menurutnya, MBKM menjadi jembatan penting bagi mahasiswa untuk merasakan dinamika dunia kerja secara langsung, khususnya di bidang akuakultur yang memiliki kompleksitas teknis dan operasional tinggi. Ia juga menginginkan agar program ini terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga mahasiswa dapat terus memperoleh akses dan kesempatan memperluas wawasan, membangun relasi, serta menambah pengalaman di luar lingkungan akademik formal. Kegiatan MBKM Program studi akuakultur UGM ini sejalan dengan tujuan global atau SDGs poin ke- 4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta poin ke-14 : Menjaga Ekosistem Laut.
Penulis : Rafi Sukma Aulia
Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)