Manchester (Inggris), 4-5 Oktober 2024 – Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti workshop dan training internasional bertajuk “Bioinformatics in Fish Health and Vaccine Efficacy Testing”. Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Birmingham University. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penelitian dengan fokus utama pengembangan vaksin berbasis pakan. Vaksin ini diharapkan dapat mencegah penyakit vibriosis pada ikan laut. Pengembangan vaksin ini juga diproyeksikan untuk mengoptimalkan produk perikanan bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs). Workshop ini juga dirancang untuk mendukung inovasi di bidang bioinformatika, sebuah teknologi yang kian relevan dalam meningkatkan efektivitas vaksin dan pengelolaan kesehatan ikan.
News
Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), sukses menyelenggarakan kegiatan sertifikasi master asesor bagi para dosen pada 7-11 November 2024. Sertifikasi ini diselenggarakan di Departemen Perikanan dengan Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., sebagai penanggung jawab acara. Sertifikasi ini menghadirkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LPSKP) sebagai fasilitator utama. Sebanyak 21 partisipan yang terdiri dari 19 dosen Departemen Perikanan UGM dan 4 dosen tamu dari Universitas Brawijaya serta Universitas Lampung turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Seluruh peserta telah memenuhi syarat berupa kepemilikan keahlian atau sertifikasi profesi sebelumnya.
Pada Sabtu, 9 November 2024, Program Studi Akuakultur sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Success Skill: Uji Sertifikasi Kompetensi Okupasi Operator Budidaya Perikanan”. Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 orang yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2021 dan Tenaga Kependidikan dan dipimpin oleh Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D., selaku ketua pelaksana. Program sertifikasi ini merupakan kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kelautan dan Perikanan. Sebagai pilot project, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, khususnya di bidang budidaya perikanan, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi persaingan di dunia kerja.
Yogyakarta, 8 November 2024 – Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan workshop Success Skill “Talkshow Kesehatan Mental Mahasiswa Perikanan UGM” bertema “Menjaga Kesehatan Mental dalam Menyusun Skripsi dan Memasuki Dunia Kerja.” Kegiatan ini bertempat di Venture Lab, AGLC Lantai 6, dan diikuti oleh mahasiswa Akuakultur angkatan 2021 serta mahasiswa pascasarjana yang tengah mempersiapkan skripsi dan tesis. Workshop ini dirancang untuk memberikan bekal penting kepada mahasiswa yang berada di fase kritis, menghadapi tekanan akademik dalam menyelesaikan tugas akhir sekaligus kecemasan terkait transisi menuju dunia kerja. Dalam sambutannya, Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. menyampaikan harapannya, “Sharing session kemarin berjalan lancar dan semoga teman-teman mahasiswa siap menghadapi dunia nyata, tetap semangat, dan hadapi apapun rintangan yang terjadi di depan.”
Tim mahasiswa Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM mencatat prestasi gemilang di kancah internasional. Tim tersebut meraih Gold Medal dalam International Science and Invention Fair (ISIF) 2024 yang diadakan di Bali tepatnya berlokasi di Bali Creative Industri Centre (BCIC). Ajang bergengsi yang diikuti peserta dari berbagai negara ini mempertemukan peneliti dan inovator muda dari seluruh dunia. ISIF 2024 sendiri diselenggarakan bersamaan dengan ajang International Science Olympiad (ISO), yang keduanya memiliki peran penting dalam memajukan ilmu pengetahuan global.
The Keburuhan shrimp farmer group was founded in 2014 as a response to the widespread shrimp farming in the coastal sandy areas of Purworejo. This condition was triggered by an outbreak of the Early Mortality Syndrome (EMS) which attacked most of the world’s shrimp producers, resulting in a drastic decline in world shrimp production and a sharp increase in shrimp prices. This moment is then used by shrimp farmers in Purworejo by opening up and converting coastal sandy land into shrimp ponds. This moment was also used by the Fisheries Department to revitalize and rebuild a 2,000 m2 shrimp pond from the total available land of 10 ha. This shrimp pond is equipped with a guard house that functions as a warehouse and research station. Currently the condition of the guard house is damaged and requires a number of repairs. Given the limited capital, currently the shrimp ponds are still operating through operational cooperation with partners. This cooperation includes sharing of capital, technology, and profit sharing. As long as the shrimp ponds are operating, the Department of Fisheries continues to monitor the performance of shrimp farming.
The condition of the pond guard house before repair (left) and after repair (right)
Shrimp Farm Culture Unit in Keburuhan
Until now, the construction of concrete buses as a container for catfish cultivation has reached more than 60 units, each KSM member has 2-6 units. In 2021 this community empowerment program will continue to be developed so that it is targeted that every household has a concrete bus for catfish cultivation. To realize this, facilitation in the form of production facilities (concrete buses, seeds, and feed) is still very much needed, especially for the underprivileged.