Manchester (Inggris), 4-5 Oktober 2024 – Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti workshop dan training internasional bertajuk “Bioinformatics in Fish Health and Vaccine Efficacy Testing”. Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Birmingham University. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penelitian dengan fokus utama pengembangan vaksin berbasis pakan. Vaksin ini diharapkan dapat mencegah penyakit vibriosis pada ikan laut. Pengembangan vaksin ini juga diproyeksikan untuk mengoptimalkan produk perikanan bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs). Workshop ini juga dirancang untuk mendukung inovasi di bidang bioinformatika, sebuah teknologi yang kian relevan dalam meningkatkan efektivitas vaksin dan pengelolaan kesehatan ikan.
Departemen Perikanan UGM mengirim dua dosen dalam kegiatan ini yakni Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D. dan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., yang berkolaborasi dengan para pakar dari Harper Adams University dan UPM. Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah mempererat hubungan kerja sama akademik dan riset antar universitas, serta berbagi ilmu mengenai pengembangan vaksin ikan dan pemanfaatan bioinformatika. Selain itu, workshop ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi tentang potensi penelitian kolaboratif yang dapat dikembangkan lebih lanjut, termasuk eksplorasi fasilitas penelitian di Harper Adams University. Inisiatif ini juga menjadi sarana penting dalam membangun jaringan peneliti dengan kepakaran serupa di bidang kesehatan ikan.
Workshop selama dua hari tersebut membahas berbagai topik penting, termasuk peluncuran survei tentang Resistensi Antimikroba (AMR), sebuah isu global yang semakin mendesak. Peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan mendalam tentang metodologi bioinformatika untuk menguji efektivitas vaksin ikan, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang dampak potensial penelitian terhadap keberlanjutan sektor akuakultur. Diskusi lanjutan mengenai peluang hibah penelitian masa depan juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Melalui program ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak inisiatif riset di bidang kesehatan ikan yang relevan dengan kebutuhan industri perikanan.
Menurut Dr. Desy Putri Handayani, workshop ini memberikan manfaat signifikan, baik bagi dosen maupun peneliti dari UGM dan UPM. Selain meningkatkan kompetensi mereka dalam aplikasi bioinformatika, kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi baru yang produktif. “Acara ini mempertemukan peneliti dengan minat dan visi yang sama, sehingga mampu menciptakan kerja sama yang berdampak luas.”, Ujarnya.
“Pengalaman ini menjadi langkah strategis bagi UGM dalam memperluas jaringan riset hingga ke Eropa, dengan tujuan mendorong inovasi yang lebih maju di bidang akuakultur, khususnya dalam aspek kesehatan ikan dan vaksinasi.”, tambahnya ketika diminta keterangan terkait kegiatan ini.
Para peserta sepakat bahwa workshop ini memperkuat kolaborasi lintas institusi dan membuka cakrawala baru dalam aplikasi bioinformatika di sektor akuakultur. Dengan dukungan dari berbagai universitas terkemuka, hasil penelitian dari proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pengembangan sektor perikanan secara global. Melalui kolaborasi internasional yang semakin erat, UGM terus berkomitmen untuk menjadi pusat unggulan riset di bidang akuakultur. Workshop ini menunjukkan potensi besar bagi Departemen Perikanan UGM untuk terus memperluas cakupan riset dan inovasi. Melalui teknologi mutakhir, kualitas SDM, dan dukungan mitra internasional, diharapkan vaksin berbasis pakan untuk ikan laut dapat memberikan solusi efektif dalam menjawab isu kesehatan ikan. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan global pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Yang Bermutu, poin ke-9 : Infrastruktur, Industri dan Inovasi, serta poin ke-14: Menjaga Ekosistem Laut.
Penulis : Rafi Sukma Aulia
Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)