Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., merupakan salah satu dosen muda berbakat di Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM. Dengan spesialisasi utama di bidang akuakultur dan peminatan minor pada manajemen kualitas air. Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi. juga memiliki rekam jejak akademik dan pengalaman panjang dalam bidang ekotoksikologi perairan, menjadikannya sosok multidisipliner yang memiliki pandangan luas dalam pengelolaan perairan berkelanjutan. Kepakarannya ini menjadi kekuatan penting dalam upaya pengembangan akuakultur yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan. Riwayat pendidikan pascasarjana Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi. menunjukkan dedikasi dan kecemerlangan akademik yang luar biasa. Ia menyelesaikan pendidikan S2 hanya dalam waktu satu tahun dan melanjutkan S3 yang dirampungkan dalam tiga tahun, seluruhnya di Universitas Hasanuddin, Makassar. Kedua jenjang ini ia tempuh melalui skema beasiswa PMDSU di bawah bimbingan Prof. Akbar Tahir, salah satu tokoh ternama dalam bidang pencemaran laut di Indonesia. Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi. berhasil meraih gelar doktor di usia 27 tahun—prestasi yang mencerminkan semangat belajar dan ketekunan tinggi.
SDGs 14 : Menjaga ekosistem laut
Tepung Bulu Ayam Fermentasi: Hasil Riset Program Studi Akuakultur UGM untuk Akuakultur Berkelanjutan
Yogyakarta – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor akuakultur, tim peneliti dari Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan inovasi pemanfaatan limbah organik, khususnya bulu ayam, sebagai bahan baku alternatif pakan ikan. Penelitian berjudul “Analisis Proksimat dan Asam Amino pada Olahan Ayam Tepung Bulu untuk Pakan Ikan” ini berfokus pada pemrosesan limbah bulu ayam melalui metode fermentasi dan hidrolisis untuk meningkatkan kandungan nutrisinya. Limbah bulu ayam, yang selama ini dianggap tak bernilai dan mencemari lingkungan, kini dibuktikan dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat dan berpotensi menggantikan sebagian kebutuhan bahan baku pakan ikan yang mahal.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuakultur Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja dan industri perikanan. Salah satu bentuk implementasinya adalah kegiatan magang di Swastri Farm, sebuah unit budidaya ikan hias yang berfokus pada pemeliharaan ikan guppy. Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga mengasah keterampilan teknis melalui praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. sebagai dosen pembimbing lapangan yang aktif memfasilitasi proses pembelajaran mahasiswa selama menjalani program magang. Selama mengikuti magang di Swastri Farm, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai aspek operasional pemeliharaan ikan guppy, mulai dari perawatan larva hingga tahap indukan dan proses penjualan. Mahasiswa juga diberi tanggung jawab untuk mendukung kegiatan pemasaran, seperti membuat konten promosi digital, melakukan pendataan ikan, serta membantu proses pengemasan ikan sebelum dikirim kepada konsumen. Aktivitas ini memberikan pemahaman menyeluruh mengenai alur produksi dan manajemen usaha budidaya ikan hias skala kecil hingga menengah.
Manchester (Inggris), 4-5 Oktober 2024 – Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti workshop dan training internasional bertajuk “Bioinformatics in Fish Health and Vaccine Efficacy Testing”. Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Birmingham University. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penelitian dengan fokus utama pengembangan vaksin berbasis pakan. Vaksin ini diharapkan dapat mencegah penyakit vibriosis pada ikan laut. Pengembangan vaksin ini juga diproyeksikan untuk mengoptimalkan produk perikanan bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs). Workshop ini juga dirancang untuk mendukung inovasi di bidang bioinformatika, sebuah teknologi yang kian relevan dalam meningkatkan efektivitas vaksin dan pengelolaan kesehatan ikan.
Tim mahasiswa Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM mencatat prestasi gemilang di kancah internasional. Tim tersebut meraih Gold Medal dalam International Science and Invention Fair (ISIF) 2024 yang diadakan di Bali tepatnya berlokasi di Bali Creative Industri Centre (BCIC). Ajang bergengsi yang diikuti peserta dari berbagai negara ini mempertemukan peneliti dan inovator muda dari seluruh dunia. ISIF 2024 sendiri diselenggarakan bersamaan dengan ajang International Science Olympiad (ISO), yang keduanya memiliki peran penting dalam memajukan ilmu pengetahuan global.