Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, yang diketuai oleh Dr. Ir. Ign. Hardaningsih, M.Si. bersama para pembenih lele di Padukuhan Salam, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo melakukan inovasi budidaya cacing sutra di lahan sawah dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Departemen Perikanan UGM ke-59. Kegiatan yang dilakukan antara lain penebaran benih cacing sutra dan benih ikan lele, serta melakukan penyerahan asbes kepada pembudidaya cacing sutra yang ada di Padukuhan Salam. Melalui kegaiatan ini, Departemen Perikanan UGM memberikan kontribusinya dalam memajukan kegiatan perikanan di Indonesia melalui kegiatan budidaya lele dengan menggunakan aliran air dari budidaya cacing sutra. Berita selengkapnya dapat diakses melalui https://www.timesindonesia.co.id/read/news/422012/hut-ke59-departemen-perikanan-ugm-kembangkan-inovasi-polikultur-cacing-suteralele
Pengabdian Masyarakat
Pokdakan Banjarharjo
Pokdakan Banjarharjo berada di Kelurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Dalam rangka mendukung swasembada lele di Kulon Progo pada tahun 2020, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Proga telah menetapkan Pokdakan Banjarharjo sebagai salah satu sentra pembenihan lele yang mampu memenuhi kebutuhan benih lele setiap tahun. Pada awal berdiri, Pokdakan ini mengusahakan pembenihan dan pendederan lele. Pada tahun 2020 Fakultas Pertanian UGM dan Prodi Akuakultur telah melakukan fasilitasi sistem penyediaan benih lele melalui usaha pembenihan dan pendederan lele, serta pengembangan usaha pendukung berupa budidaya cacing sutera di lahan persawahan. Saat ini budidaya cacing sutera di lahan persawahan di Kelurahan Banjarharjo telah berkembang hingga 5.000 m2 dengan produksi mencapai 50-70 liter/hari. Keberhasilan ini telah menarik perhatian Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal dengan menetapkan Pokdakan Banjarharjo sebagai tempat percontohan bagi pengembangan budidaya cacing sutera dengan sistem apartemen.
KSM Usaha Mulia berkedudukan di Dusun Kandangsari, Kelurahan Sukoharjo, Kapanewon Nganglik, Kabupaten Sleman. KSM ini dibentuk oleh warga Dusun Kandangsari pada Juli 2020 di tengah terjadinya pandemi Covid-19. Upaya pemberdayaan dan penguatan ketahanan masyarakat diinisiasi melalui budidaya lele di dalam bis beton berdiameter 1 m. Pada tahap awal telah berhasil dibangun 45 bis beton secara mandiri oleh warga masyarakat yang terdiri dari 600 jiwa atau 65 Kepala Keluarga (KK). Program ini diharapkan mampu menghasilkan ikan konsumsi beserta olahannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sekaligus meningkatkan tingkat pendapatan dan kesejahteraan warga masyarakat. Sejumlah mitra KSM turut andil dalam pengembangan budidaya lele ini, antara lain Prodi Akuakultur, Departemen Perikanan UGM, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi DIY, Bidang Perikanan Kabupaten Sleman, PDAM Kabupaten Sleman, dan Times Indonesia Regional Yogyakarta.
KWT Andini Mulyo berada di Dusun Jati, Kelurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. KWT ini beranggotakan ibu-ibu yang merupakan istri atau anggota keluarga dari kelompok peternak sapi di wilayah tersebut. KWT yang beranggotakan 54 orang ini telah mengusahakan lahan pertanian kas desa seluas 2.000 m2 untuk budidaya tanaman sayur terutama kangkung, cabai, dan terong. Sebagai upaya diversifikasi usaha sekaligus peningkatan pendapatan dan kesejahteraan anggota, pada tahun 2000 Fakultas Pertanian UGM dan Prodi Akuakultur telah melakukan fasilitasi budidaya ikan hias. Fasilitas berupa mini green house sederhana beratap plastik UV, sumur bor, bak budidaya (12 buah), dan 20 paket induk ikan guppy (20 ekor jantan dan 80 ekor betina) telah diberikan kepada KWT. Saat ini KWT telah berhasil memproduksi dan memasarkan ikan guppy hasil budidaya. Namun demikian, permasalahan ketersediaan air yang sering bersaing dengan kebutuhan ternak, telah menyebabkan terganggunya budidaya ikan hias terutama pada musim kemarau. Oleh karenanya, pengadaan pompa air dan tangki air, serta jaringan irigasi dipandang sangat penting dalam rangka mengatasi permasalahan ketersediaan air tersebut.
Kelompok petambak udang ini berada di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Kelompok ini berada di sekitar kawasan stasiun/tambak kolaborasi UGM yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Purworejo dan Departemen Perikanan UGM. Tambak kolaborasi UGM sendiri pernah beroperasi sebentar sekitar tahun 2003, kemudian berhenti beroperasi, lalu beroperasi kembali dalam jangka waktu yang tidak lama sekitar tahun 2008, dan setelah itu kembali berhenti beroperasi. Permasalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan modal, sementara di sisi yang lain biaya investasi dan operasional tambak udang sangat tinggi dan bersifat high risk.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan kerja sama antara Program Studi Akuakultur UGM dengan Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Penjajagan kerja sama ini telah dimulai oleh kedua belah pihak sejak Maret 2020. Dalam jangka panjang, PKM ini bertujuan untuk mewujudkan sentra budidaya ikan berbasis kawasan di Kabupaten Bantul. Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan selama Juni-Juli 2020 dan penilaian terhadap indikator-indikator keberhasilan, maka ditetapkan sentra budidaya ikan akan dikembangkan secara berkelanjutan di Pokdakan Mina Dompon Sejahtera (MDS). MDS yang berdiri pada 2019 ini merupakan Pokdakan klas pemula dan berada di Dusun Kadisoro Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak (Gambar 1). Saat ini Pokdakan MDS mengelola 90 kolam yang dibangun di lahan kas desa seluas 5.100 m2. Komoditas yang dikembangkan adalah lele, gurami, serta ikan hias. Dalam jangka pendek atau bertepatan dengan saat pandemi Covid-19 pada 2020, PKM ini bertujuan untuk memperkuat kinerja on-farm Pokdakan MDS melalui: (1) penyaluran stimulan sarana produksi berupa pakan ikan yang berfungsi sebagai aset sekaligus “modal bergulir” dan (2) pelatihan tentang manajemen dan teknis budidaya.