
Mahasiswa internasional dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Ali Imran, menjalani program magang di Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari tanggal 7 Oktober 2024 hingga 24 Januari 2025. Ali, yang berasal dari program studi Akuakultur, memilih UGM sebagai tempat magangnya setelah mendapatkan informasi dari universitas asalnya. Menurut Ali, keputusannya untuk memilih Departemen Perikanan UGM tidak terlepas dari prestasi gemilang yang dimiliki oleh departemen ini serta reputasi Yogyakarta sebagai “kota pelajar” yang ramah dan kaya akan budaya. Selain itu, universitas asalnya juga memberikan beasiswa yang mendukung penuh kegiatan magangnya, sehingga semakin menguatkan pilihannya untuk magang di UGM.


Selama masa magang, Ali terlibat dalam berbagai proyek penelitian yang relevan dengan bidang keahliannya. Salah satu fokus utama magangnya adalah proyek terkait bakteri Bacillus, khususnya dalam proses hidrolisis bulu ayam untuk menguji enzim keratinase dan degradasi bulu ayam. Selain itu, ia juga turut serta dalam penelitian probiotik serta membantu mahasiswa UGM dalam penelitian yang berlangsung di laboratorium. Di bawah bimbingan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Ali merasa bahwa kegiatan-kegiatan tersebut memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk memperdalam ilmu dan keterampilannya di bidang akuakultur.
Pengalaman magang di UGM memberikan kesan yang mendalam bagi Ali. Ia mengungkapkan bahwa selain mendapatkan teman baru, ia juga berkesempatan untuk memahami budaya dan kebiasaan yang berbeda dari negaranya. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dalam beradaptasi di lingkungan internasional. Tidak hanya itu, Ali juga mendapatkan pengetahuan baru tentang teknologi-teknologi terbaru yang digunakan dalam bidang akuakultur, yang sebelumnya belum ia temui di Malaysia. Semua pengalaman ini semakin memperkaya wawasan akademik dan praktisnya. Ali berharap bahwa semua ilmu dan keterampilan yang ia dapatkan selama magang di UGM dapat diaplikasikan dengan baik di dunia kerja nanti. Ia merasa bahwa pembelajaran selama magang tidak hanya mencakup hardskill, tetapi juga soft skill yang sangat penting dalam dunia profesional. Selain itu, Ali juga menyampaikan harapannya agar Departemen Perikanan UGM terus membuka peluang lebih banyak bagi mahasiswa magang, terutama dari luar negeri. Baginya, pengalaman ini sangat berharga bagi mahasiswa internasional untuk belajar dan berbagi ilmu di lingkungan yang mendukung.

Keputusan Ali untuk memilih magang di Departemen Perikanan UGM menunjukkan betapa pentingnya reputasi institusi dalam menarik minat mahasiswa internasional. Dengan fasilitas dan bimbingan yang memadai, serta dukungan dari lingkungan akademik yang inklusif, Departemen Perikanan UGM berhasil memberikan pengalaman magang yang tak terlupakan bagi Ali. Ia merasa bersyukur telah memilih UGM sebagai tempat magangnya, dan berharap dapat menerapkan semua ilmu yang ia pelajari di masa depan. Hal ini menjadi bukti bahwa kolaborasi internasional dalam dunia pendidikan dapat membawa manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat. Kegiatan magang mahasiswa internasional di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah mad aini sejalan dengan SDGs poin ke-4 : Pendidikan Bermutu dan poin ke-17 : Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Penulis : Rafi Sukma Aulia
Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)