Dr. drh. Nur Laila, kelahiran Tuban pada 27 Februari 1996, resmi menjadi bagian dari Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 1 November 2024. Sebagai seorang dokter hewan, perjalanan akademiknya terbilang unik dan inspiratif. Program pendidikan sarjana dan profesi kedokteran hewan beliau tuntaskan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Dr. drh. Nur Laila melanjutkan studi magister dan doktoral (S2-S3) melalui program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di Departemen Perikanan UGM. Keputusan Dr. Nur Laila untuk beralih dari bidang kedokteran hewan ke perikanan mencerminkan semangat inovasi dan dedikasi dalam menjawab kebutuhan akan ahli kesehatan ikan di sektor akuakultur.
Alasan Dr. Nur Laila berkecimpung di dunia perikanan tidak lepas dari peluang besar yang ia lihat dalam bidang tersebut. Ia menyadari bahwa dokter hewan yang terlibat di sektor perikanan masih sangat terbatas. Padahal, penyakit ikan baik dalam aspek pencegahan maupun pengobatan, masih membutuhkan penelitian dan eksplorasi yang lebih mendalam. Baginya, keberadaan dokter hewan dengan keahlian di bidang perikanan adalah kunci untuk menjawab tantangan kesehatan ikan, terutama di tengah pesatnya perkembangan akuakultur. Hal ini mendorongnya untuk berkontribusi dengan mengintegrasikan pengetahuan medis hewan dengan kebutuhan spesifik sektor perikanan. Sebagai dosen dan peneliti di bidang penyakit ikan, Dr. Nur Laila mengungkapkan bahwa kompleksitas ilmu perikanan ternyata jauh melampaui ekspektasinya. Ia menemukan bahwa bidang ini menawarkan banyak aspek pembelajaran yang tidak sepenuhnya terjangkau di kedokteran hewan. Tantangan dan kompleksitas inilah yang semakin memotivasinya untuk terus menggali potensi ilmu perikanan. Baginya, setiap penelitian adalah peluang untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi nyata bagi pengendalian penyakit ikan, khususnya di sektor akuakultur.
Dr. Nur Laila juga memiliki harapan besar sebagai dosen dan peneliti di Departemen Perikanan UGM. Ia ingin menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan minat di bidang kesehatan ikan dan menciptakan inovasi dalam pengendalian penyakit ikan. Sebagai dokter hewan, ia memiliki legalitas medis untuk melakukan tindakan pengobatan pada ikan, sebuah keunggulan yang ingin ia manfaatkan untuk menjawab kebutuhan industri perikanan. Ia berharap kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan praktisi dapat membawa sektor perikanan Indonesia menuju masa depan yang lebih sehat, berkelanjutan, dan produktif. Dalam pesan motivasinya, Dr. Nur Laila menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perairan sebagai kunci keberhasilan sektor akuakultur. “Sebagai seorang dokter hewan yang kini berkiprah di bidang perikanan, saya percaya bahwa kesehatan hewan air adalah kunci keberhasilan sektor akuakultur yang berkelanjutan. Untuk mahasiswa dan masyarakat, mari bersama-sama menjaga keseimbangan ekosistem perairan, menciptakan inovasi, dan membangun masa depan perikanan yang lebih sehat, produktif, dan bermanfaat bagi semua,” ujarnya.
Dengan semangatnya, Dr. Nur Laila membuktikan bahwa batasan antar bidang ilmu dapat dilampaui demi menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Cerita dari Dr. Nur Laila ini sesuai dengan tujuan global SDGs pada poin ke-4 : Pendidikan Bermutu, poin ke-9 : Infrastruktur, Industri dan Inovasi, serta poin ke-17 : Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
Penulis : Rafi Sukma Aulia
Editor : Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han)