2020
Sahid Hanan Fauzi (Akuakultur 2018) & Rafelino Sutan Aghe (Teknologi Hasil Perikanan 2018)
Fisheries Education and Competition Festival 2020 merupakan event tahun kedua yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta setelah sukses diselenggarakannya di tahun 2019. Kompetisi tingkat nasional ini diikuti tidak hanya dari universitas negeri maupun swasta saja, namun juga berbagai sekolah kedinasan turut ambil peran dalam kompetisi Fisiontical 2020. Tema yang diambil dalam kompetisi ini adalah “Blue Economy untuk Mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia”, dengan empat pilihan subtem yaitu Teknologi Industri Kelautan dan Perikanan (Tangkap, Budidaya, dan Pengolahan), Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Konservasi dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan , dan Pemberdayaan dan Kesejahtaraan Masyarakat Perikanan. Kompetisi terdiri dari lima kategori yaitu essay, kewirausahaan, inovasi teknologi, infografis, serta video pendek dengan mengacu tema dan subtema yang sudah ditetapkan.
Berawal dari sosial media, Sahid Hanan Fauzi (Akuakultur 2018), Ade Bintang Sektya Putri (Mikrobiologi Pertanian 2018), dan Rista Tri Purnasari (Manajemen Sumber Daya Akuatik 2017) berkumpul membentuk sebuah tim untuk mengikuti LKTI PINISI (Pekan Ilmiah Nasional Riset dan Teknologi). PINISI merupakan rangkaian kegiatan Maritime Festival yang digelar oleh Departemen S1 Teknik Perkapalan UNDIP dengan tema besar yaitu “Less Plastic, Save Our Sea“.
Banyaknya limbah plastik yang mencemari pesisir Gunungkidul menggerakkan tim untuk memberikan aksi nyata. Tim melakukan pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pengunjung, pemilik warung, dan TPA, serta menambah dengan data pendukung. Setelah berdiskusi dengan Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi, M.Si, selaku dosen pembimbing, tim mengambil subtema teknologi dan mengusulkan gagasan berupa pemanfaatan plastik menjadi akuaponik untuk menjawab masalah tersebut.
Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta menyelenggarakan kompetisi tingkat Nasional yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan berbagai sekolah tinggi kedinanasan. Acara besar FISIONTICAL (Fisheries Competition and Education Festival) melingkupi perlombaan ilmiah dibidang perikanan yang terdiri dari lomba essay, inovasi teknologi, fotografi, dan desain poster, serta seminar nasional. Kontingen mahasiswa Perikanan UGM yang diketuai Sahid Hanan Fauzi (Akuakultur 18) serta beranggotakan Rista Tri Purnasari (MSA 17) dam Odi Jolanda (THP 18) dinyatakan lolos sebagai finalis dan berhak untuk mempresentasikan gagasan Essay di Sekolah Tinggi Perikanan pada tanggal 23 s.d 25 Februari 2019. Kontingen Universitas Gadjah Mada tiba di Bandara Halim Jakarta Selatan pada tanggal 23 Februari 2019. Agenda kegiatan pada tanggal 23 Februari 2019 adalah menghadiri Tecnical Meeting dan pengambilan undian presentasi. Tiba saatnya pada pagi hari untuk melangsungkan presentasi gagasan essay perikanan. Kontingen UGM yang lolos dalam acara Fisiontical hanya berjumlah dua kontingen yaitu tim essay dan poster. Essay yang diangkat kontingan perikanan UGM adalah Pengkajian Penerapan Model IMTA atau Integrated Multi Tropic Aquaculture dan energi terbarukan untuk diaplikasikan di Tambak Budidaya Udang Vannamei di Pesisir Depok Bantul sebagai langkah optimalisasi produksi perikanan dan pemanfaatan energi sekaligus solusi limbah organik tambak. Proses presentasi gagasan Alhamdulillah berlangsung dengan lancar, dan sehari kemudian tiba saatnya untuk pengumuman juara. Peserta finalis essay terdiri dari 10 tim, dan diwajibkan mengikuti sesi seminar nasional dan internasional perikanan. Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, peraih juara pertama kompetisi Essay Perikanan FISIONTICAL 19 adalah kontingen Institute Teknologi Sepuluh November, peraih juara kedua adalah kontingen Universitas Gadjah Mada, dan juara ketiga diraih oleh kontingan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Aquaculture Festival 2020 bertema “Inovasi Mahasiswa dalam Peningkatan Produktivitas Perikanan Budidaya Berbasis pada Sustainable Aquaculture” Kompetisi ini diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor pada tanggal 10-11 Oktober 2020 secara daring melalui aplikasi zoom. Sub tema yang diikuti adalah sistem produksi dan teknologi akuakultur. Peserta yang ikut bertanding dalam kompetisi ini berjumlah 22 tim dari dari Perguruan Tinggi yang ada di seluruh Indonesia. Setiap tim berjumlah 2-3 orang dengan ketentuan semua anggota tim harus berasal dari perguruan tinggi yang sama. Alasan kami mengikuti kompetisi ini karena bidang melihat permasalahan pada bidang perikanan yang masih memiliki banyak kendala. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini mampu menjadi wadah untuk mengembangkan inovasi kami dalam bidang budidaya perikanan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan kerja sama antara Program Studi Akuakultur UGM dengan Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Penjajagan kerja sama ini telah dimulai oleh kedua belah pihak sejak Maret 2020. Dalam jangka panjang, PKM ini bertujuan untuk mewujudkan sentra budidaya ikan berbasis kawasan di Kabupaten Bantul. Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan selama Juni-Juli 2020 dan penilaian terhadap indikator-indikator keberhasilan, maka ditetapkan sentra budidaya ikan akan dikembangkan secara berkelanjutan di Pokdakan Mina Dompon Sejahtera (MDS). MDS yang berdiri pada 2019 ini merupakan Pokdakan klas pemula dan berada di Dusun Kadisoro Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak (Gambar 1). Saat ini Pokdakan MDS mengelola 90 kolam yang dibangun di lahan kas desa seluas 5.100 m2. Komoditas yang dikembangkan adalah lele, gurami, serta ikan hias. Dalam jangka pendek atau bertepatan dengan saat pandemi Covid-19 pada 2020, PKM ini bertujuan untuk memperkuat kinerja on-farm Pokdakan MDS melalui: (1) penyaluran stimulan sarana produksi berupa pakan ikan yang berfungsi sebagai aset sekaligus “modal bergulir” dan (2) pelatihan tentang manajemen dan teknis budidaya.