Sahid Hanan Fauzi (Akuakultur 2018) & Rafelino Sutan Aghe (Teknologi Hasil Perikanan 2018)
Fisheries Education and Competition Festival 2020 merupakan event tahun kedua yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta setelah sukses diselenggarakannya di tahun 2019. Kompetisi tingkat nasional ini diikuti tidak hanya dari universitas negeri maupun swasta saja, namun juga berbagai sekolah kedinasan turut ambil peran dalam kompetisi Fisiontical 2020. Tema yang diambil dalam kompetisi ini adalah “Blue Economy untuk Mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia”, dengan empat pilihan subtem yaitu Teknologi Industri Kelautan dan Perikanan (Tangkap, Budidaya, dan Pengolahan), Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Konservasi dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan , dan Pemberdayaan dan Kesejahtaraan Masyarakat Perikanan. Kompetisi terdiri dari lima kategori yaitu essay, kewirausahaan, inovasi teknologi, infografis, serta video pendek dengan mengacu tema dan subtema yang sudah ditetapkan.
Rangkaian acara Final FISIONTICAL 2020 dimulai sejak tanggal 15 Februari 2020 hingga 18 Februari 2020 yang terdiri dari acara final oleh finalis, talkshow, dan fildtrip . Delegasi UGM dari tim Gama Fish beranggotakan Sahid Hanan Fauzi dan Rafelino Sutan Aghe tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 16.40 WIB setelah melakukan penerbangan dari Bandara Adisucipto Yogyakarta selama kurang lebih satu jam perjalanan. Setibanya di Bandara Halim delegasi bergegas menuju Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta untuk melakukan technical meeting finalis. Acara TM berlangsung dari pukul 20.30 hingga 22.00 WIB. Kesepakatan acara final sudah disepakati oleh finalis, bahwasannya metode presentasi yang digunakan tiap kategori lomba berbeda-beda ada yang tertutup juga ada yang semi tertutup. Ajang lomba kewirausahaan menggunakan metode presentasi tertutup, sehingga dalam ruang presentasi hanya ada dewan juri, panitia, serta finalis yang melakukan presentasi produk. Berbekal produk naget dan stick didukung dengan banner yang memberikan informasi yang jelas serta file presentasi ppt yang menarik, kami mulai menjelaskan produk kami di depan dewan juri. Alhasil tanggapan juri cukup positif bahkan dewan juri siap untuk membantu untuk mengembangkan usaha kami di Jogja selain itu produk kami juga dibeli oleh dewan juri. Setelah sesi final, acara tetap berlangsung di keesokan harinya. Seminar interaktif yang dihadiri oleh Sekretaris Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan & Perikanan yaitu Bapak Dr. Maman Hermawan, M.Sc., dan tokoh startup dibidang kelautan dan perikanan yang sangat mengispirasi generasi melenial seperti Founder Silly Fish Indonesia yaitu Rika Puspita.
Kompetisi ini diikuti 122 tim kemudian dipilih 38 finalis dari seleksi tahap awal . Delegasi Perikanan UGM berhasil meraih juara dua dan tiga setelah melakukan presentasi produk dari tujuh finalis yang hadir. Tim Gama Fish dengan nama delegasi Sahid Hanan Fauzi dan Rafelino Sutan Aghe alhamdulillah berhasil menyabet gelar juara ketiga dengan judul karya ZEWACAL (Zero Waste Clarias). Sedangkan urutan kedua diraih oleh tim Perikanan UGM juga dengan nama delegasi Farkhana Laily dan Mahda Mustofa dengan judul produk K-POP. Peraih juara pertama diraih oleh mahasiswa Institute Pertanian Bogor dengan judul produk Babusemia.